5 Proses Terbentuknya Batu Marmer Dan Cirinya

5 Proses Terbentuknya Batu Marmer Dan Cirinya

Marmer merupakan batuan yang sering dijumpai sebagai penghias rumah ataupun bahan baku pembuatan piala. Namun bagaimana sebenarnya proses terbentuknya batu marmer sehingga menjadi seperti sekarang. Jika Anda ingin tahu jawabannya, pahami beberapa ulasan singkat dalam artikel ini.

Daftar Isi

Pengertian Batu Marmer

Batu marmer sering digunakan untuk menjadi penghias interior maupun exterior rumah. Batuan ini memiliki harga yang terbilang cukup mahal. Hal ini disebabkan karena beberapa jenisnya langka dipasaran serta banyak sekali peminatnya.

Selain itu marmer sendiri memiliki corak yang berbeda – beda dari warna biru samudra hingga merah muda. Keragaman bentuk ini membuat batuan ini sering diincar di pasaran. Sehingga menyebabkan melambungnya harga jualnya.

5 Proses Terbentuknya Batu Marmer Dan Cirinya

Tidak hanya itu batuan ini sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan patung, piala, bahkan prasasti. Hal ini karena keindahan serta daya tahan batu ini bisa dibilang cukup lama. Marmer juga dapat dipoles dengan mudah hal ini dapat dilihat dari banyaknya jasa poles marmer.

Proses Terbentuknya Batu Marmer

Proses terbentuknya batu marmer bisa dikatakan sebagai hasil metamorfosis batuan kapur atau biasa disebut dengan gamping. Prosesnya sendiri dapat disimpulkan menjadi dua buah tahap. Yaitu proses rekristalisasi dan hilangnya struktur asal batuan.

Pada awal metamorfosis batu kapur mengalami kembali kristalisasi. Terjadinya hal ini disebabkan oleh pengaruh temperatur serta tekanan yang berasal dari gaya endogen. Proses ini mengakibatkan terbentuknya berbagai foliasi maupun non foliasi.

Pada proses rekristalisasi inilah batuan kapur akan mengalami kehilangan struktur asal batuannya. Sehingga membentuk struktur baru dan keteraturan butir yang dikenal dengan nama batu pualam. Proses ini membutuhkan waktu sekitar 30 sampai 60 juta tahun.

Ciri Khusus Batuan Marmer

Marmer memiliki beberapa ciri khusus yang membedakannya dari batuan lainnya. Salah satunya adalah memiliki struktur batuan kompak. Selain itu gugusan kristalnya relatif sama serta memiliki tekstur halus hingga agak kasar tak hanya hal ini marmer memiliki nilai ekonomi tinggi.

Marmer dengan kualitas tinggi akan memiliki warna putih jernih karena kandungan kalsit didalamnya melebihi 90 persen. Sedangkan abu abu pada batu ini disebabkan oleh mineral grafit. Selain itu bentuk pink – merah karena hematit serta kuning – krem karena pengaruh limonit.

Ciri khusus lainnya adalah adanya gores arah jurus dan lapisan granit atau silikat gelap. Selain itu marmer sendiri memiliki sifat yang berpengaruh terhadap kualitasnya seperti porositas, kekuatan regangan serta ketahanan suhu. Harga batuan ini juga ditentukan oleh corak serta kelangkaannya.

Sekian proses terbentuknya batu marmer. Dapat dipahami bahwa membutuhkan waktu yang lama untuk membentuk batuan ini secara alami. Hal ini tentunya menyebabkan kelangkaan di pasar sehingga berakibat pada naiknya harga marmer itu sendiri.